1. Persyaratan Berdirinya Museum
Persyaratan museum menurut Pedoman Pendirian Museum (1999/2000), terdapat beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam perencanaan suatu museum, antara lain :
A. Lokasi Museum
1. Lokasi yang strategis
Lokasi yang dipilih bukan untuk kepentingan pendirinya, tetapi untuk masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, ilmuwan, wisatawan, dan masyarakat umum lainnya.
2. Lokasi harus sehat
Lokasi sehat diartikan lokasi yang tidak terletak di daerah industri yang banyak pengotoran udara, bukan daerah yang berawa atau tanah pasir, elemen iklim yang berpengaruh pada lokasi itu antara lain : kelembaban udara setidaknya harus terkontrol mencapai netral, yaitu 55 – 65 %.
B. Persyaratan Bangunan
1. Persyaratan umum yang mengatur bentuk ruang museum yang bisa dijabarkan sebagai berikut :
a. Bangunan dikelompokkan dan dipisahkan sesuai :
- Fungsi dan aktivitas
- Ketenangan dan keramaian
- Keamanan
b. Pintu masuk (main entrance) utama diperuntukkan bagi pengunjung.
c. Pintu masuk khusus (service utama) untuk bagian pelayanan, perkantoran, rumah jaga serta ruang-ruang pada bangunan khusus.
d. Area semi publik terdiri dari bangunan administrasi termasuk perpustakaan dan ruang rapat.
e. Area privat terdiri dari :
- Laboratorium Konservasi
- Studio Preparasi
- Storage
f. Area publik / umum terdiri dari :
- Bangunan utama, meliputi pameran tetap, pameran temporer, dan peragaan.
- Auditorium, keamanan, gift shop, cafetaria, ticket box, penitipan barang, lobby / ruang istirahat, dan tempat parkir.
2. Persyaratan Khusus
a. Bangunan Utama, yang mewadahi kegiatan pameran tetap dan temporer, harus dapat :
- Memuat benda-benda koleksi yang akan dipamerkan.
- Mudah dalam pencapaiannya baik dari luar atau dalam.
- Merupakan bangunan penerima yang harus memiliki daya tarik sebagai bangunan utama yang dikunjungi oleh pengunjung museum.
- Memiliki sistem keamanan yang baik, baik dari segi konstruksi, spesifikasi ruang untuk mencegah rusaknya benda-benda secara alami ataupun karena pencurian.
b. Bangunan Auditorium, harus dapat :
- Dengan mudah dicapai oleh umum.
- Dapat dipakai untuk ruang pertemuan, diskusi, dan ceramah.
c. Bangunan Khusus, harus :
- Terletak pada tempat yang kering.
- Mempunyai pintu masuk yang khusus.
- Memiliki sistem keamanan yang baik (terhadap kerusakan, kebakaran, dan pencurian).
d. Bangunan Administrasi, harus :
- Terletak di lokasi yang strategis baik dari pencapaian umum maupun terhadap bangunan lainnya.
C. Persyaratan Ruang
Persyaratan ruang pada ruang pamer sebagai fungsi utama dari museum. Beberapa persyaratan teknis ruang pamer sebagai berikut:
1. Pencahayaan dan Penghawaan
Pencahayaan dan penghawaan merupakan aspek teknis utama yang perlu diperhatikan untuk membantu memperlambat proses pelapukan dari koleksi. Untuk museum dengan koleksi utama kelembaban yang disarankan adalah 50% dengan suhu 210C – 260C. Intensitas cahaya yang disarankan sebesar 50 lux dengan meminimalisir radiasi ultra violet. Beberapa ketentuan dan contoh penggunaan cahaya alami pada museum sebagai berikut
Pencahayaan Alami |
2. Ergonomi dan Tata Letak
Untuk memudahkan pengunjung dalam melihat, menikmati, dan mengapresiasi koleksi, maka perletakan peraga atau koleksi turut berperan. Berikut standar-standar perletakan koleksi di ruang pamer museum.
Perletakan Panil Koleksi |
3. Jalur Sirkulasi di Dalam Ruang Pamer
Jalur sirkulasi di dalam ruang pamer harus dapat menyampaikan informasi, membantu pengunjung memahami koleksi yang dipamerkan. Penentuan jalur sirkulasi bergantung juga pada runtutan cerita yang ingin disampaikan dalam pameran.
Sirkulasi Ruang Pamer |
2 komentar:
thx info a
makasih infonya..
sebelumnya maaf punya data lengkapnya lg ga?
Posting Komentar